DAMASKUS - Pasukan Pemerintah Suriah melancarkan serangan ke basis pertahanan pihak oposisi di Damaskus. Sebelumnya pihak oposisi mengklaim berhasil merebut wilayah perbatasan Suriah dengan Turki dan Irak.
Pertempuran di Ibu Kota Suriah itu disebut sebagai yang paling mematikan sejak krisis terjadi 16 bulan lalu. Selain di Damaskus, pihak oposisi juga harus mengatasi perlawanan dari pihak pasukan pemerintah di Kota Aleppo.
Telivisi nasional Suriah memuji perlawanan keras dari militer Suriah, selama ini Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad menganggap bahwa kelompok oposisi tidak lebih dari kelompok teroris.
Setelah pengeboman yang menewaskan Menteri Pertahanan Suriah Rabu (18/7/2012) lalu, pihak keamanan sempat memberikan peringatan bahwa mereka akan mengerahkan pasukan untuk melakukan serangan besar-besaran. Target mereka jelas, menghancurkan sisa kekuatan pihak oposisi.
"Pihak militer selama ini terus menahan diri dalam tiap operasi. Tetapi setelah serangan itu, kami memutuskan untuk mengerahkan semua senjata untuk menghabis pihak teroris (istilah Pemerintah Assad untuk pihak oposisi)," ujar pihak militer Suriah, seperti dikutip Kantor Berita SANA, Sabtu (21/7/2012).
Lewat serangan terbaru kali ini, militer Suriah mengklaim pihaknya memegang kendali beberapa daerah di Damaskus. Di antara distrik yang berhasil mereka kuasai antara lain Midan, Tadamon, Qaboon dan Barzeh. Sementara pertempuran masih terjadi di Jubar, Mazzeh dan Kfar Sus
a
1 komentar:
luq jenenge kog meh podho!
Posting Komentar