MENSTRUASI MEKANISM
Mulai
dari masa pubertas hingga menopause wanita mengalami menstruasi. Pada
siklus menstruasi ini dihasilkan hormon yang memiliki peranan penting
dalam tubuh wanita, yaitu Estrogen dan Progesteron. Sebelumnya bagaimana
fungsi kedua hormon ini pada wanita , dengan mengetahui diharapkan akan
lebih mengerti peran kedua hormon ini .Siklus menstruasi sepenuhnya
dikontrol oleh sistem endokrin. Siklus menstruasi pada hari pertama
yaitu hari pertama terjadinya perdarahan menstruasi. Pada saat ini kadar
estrogen dan progesteron dalam tubuh sangat rendah. Keadaan ini akan
merangsang produksi Gonadotrophic Hormon, yaitu Luteinizing Hormone (LH) dan Follicle Stimulating Hormone (LSH). peningkatan kadar LH dan FSH ini akan memulai siklus baru di ovarium. (ingat F-E-L-P Me)
Pada awal siklus FSH akan merangsang pertumbuhan beberapa folikel primordial ovarium, dan pada pertengahan siklus menstruasi ini hanya satu yang akan benar-benar matang, sedangkan yang lain akan mengalami degenerasi. Seiring pematangan folikel-folikel ini produksi estrogen dari ovarium juga meningkat. Sekitar 24-48 jam setelah kadar estrogen dalam darah mencapai puncak, maka hal ini akan merangsang produk LH sehingga terjadi lonjakan kadar LH dalam darah dan memicu terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari folikel dan ovarium) dan penurunan kadar estrogen. Pada saat ovulasi ini juga akan terjadi sedikit peningkatan suhu tubuh.
Setelah terjadi
ovulasi, folikel yang tertinggal didalam varium akan berubah menjadi
badan kuning ( corpus luteum ). Corpus luteum atau badan ini akan
meningkatkan produksi progesteron dalam tubuh dan sedikit estrogen.
Progesteron ini akan merangsang penebalan lapisan endometrium. Lapisan
endometrium akan menjadi tebal dan kenyal serta disupport oleh
pembuluh-pembuluh darah. Lapisan ini berfungsi untuk memberikan suplai
nutrisi bagi sel telur yang telah dibuahi.
Kadar
progesteron yang tinggi dan dan kadar estrogen dalam darah menekan
produksi Gonadotropin Releasing Factor sehingga menurunkan produksi
gonadotropin (FSH dan LH). Gonadotropin ini meski dalam jumlah sedikit
akan terus menerus menopang fungsi corpus luteum, tetapi jika sampai
saat mendekati akhir siklus tidak terjadi pembuahan, maka corpus luteum
mengalami degenasi dan rusak. Mekaninsme degenerasi ini belum diketahui
dengan pasti, tetapi konsekuensi yang didapat adalah kadar Progesteron
dan Estrogen dalam darah juga akan menurun. Penurunan kedua hormon ini
menyebabkan hilangnya penunjang lapisan endometrium, arteri spiral di
endometrium mengalami kontraksi, sel-sel endometrium mati dan luruh
karena tidak ada supplay darah dan nutrisi. Luruhnya lapisan endometrium
dikenal dengan nama menstruasi, dan disini siklus menstruasi dimulai
lagi (sumber: Jones, R.E., 1997, Human Reproductive Biology, 2nd ed, Academic Press, NY)
PREPARASI RINCIAN DEMIKIAN
Pada setiap bulan seorang wanita
normal yang sudah memasuki masa akil balig atau dewasa akan mengalami
menstruasi. Menstruasi terjadi karena sel telur yang dilepaskan folikel (
Ovulasi ) dimana telur segera berjalan ke tuba falopii dan ternyata
telur tidak dapat dibuahi oleh sel sperma.
Bagaimana bisa terlepas ovum dari Ovarium tentu ada mekanismenya ?
Proses
Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur. Proses ovulasi dipengaruhi
oleh hormon, yaitu FSH dan LH . Kedua hormon ini dihasilkan oleh
kelenjar hipofisis di dalam otak. Pada saat inilah seorang wanita
dikatakan mengalami masa subur jika kedua hormon ini sudah ada di dalam
darahnya . Hormon FSH akan memacu pertumbuhan folikel ( lihat gambar )
yang disebut Folikel de Graff (FDG) , hormon FSH ini hanya memacu salah
satu dari folicle yang ada di ovarium . Folikel de Graff akan mensekresi
Estrogen dan adanya estrogen akan memacu hipofise mengeluarkan LH
menghentikan FSH . Adanya LH membuat FDG matang dan pecah sehingga telur
keluar dari ovarium menuju tuba falopii ( OVULASI).
Mulai
pada hari pertama siklus ini sel telur bersama folikelnya akan
mengalami pematangan. Lalu pada sekitar 13 - 15 hari sebelum hari
pertama haid akan terjadi ovulasi. Setelah sel telur masak, selanjutnya
akan dikeluarkan dari ovarium. Dalam proses ini, sel telur berada di
dalam folikel. Folikel dan dinding ovarium robek, akhirnya sel telur
yang sudah matang akan keluar dan masuk ke dalam oviduk (tuba falopi)
melalui infundibulum, yaitu bagian yang berbentuk seperti jari-jari.
Telur
yang telah dewasa ini akan masuk ke dalam saluran telur (tuba falopi)
yang akan menghanyutkannya ke dalam rahim dengan cairan khusus. Sel
telur dewasa ini baru akan dapat dibuahi dalam tempo 24 jam setelah
dilepaskan oleh indung telur (ovarium) yaitu pada saat dalam perjalanan
menuju rahim. Setelah sel telur dilepaskan, maka sel folikel menjadi
kosong. Sel ini kemudian akan berubah menjadi korpus luteum.
Pembentukan korpus luteum ini didukung oleh LH. Terbentuknya korpus luteum akan memicu terbentuknya hormon progesteron
dengan
mengerti siklus ini diharapkan akan lebih mudah dimengerti bagaimana
obat-obatan yang bekerja pada sistem reproduksi pada wanita
Bahwa setelah pelepasan sel telur, maka folikel akan kosong, selanjutnya akan membentuk korpus luteum yang berwarna kuning.
Folicle
de Graff yang merupakan hasil pembesaran folicle akibat FSH dari
Hipofise akan menghasilkan hormon Estrogen, Hormon ini akan menyebabkan
terjadinya penebalan dinding rahim, menghentikan FSH , memacu LH dan
membentuk kelamin sekunder.
Korpus
luteum ini akan memacu terbentuknya hormon progesteron. Hormon ini
tersekresi karena ada rangsangan dari LH yang datang dari Hipofise ,
adanya progesteron akan
menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim atau endometrium yang disertai pembentukan pembuluh darah , hormon ini akan mengalami penurunan jumlah, kemudian korpus luteum akan berdegenerasi, yang diikuti peluruhan yang disebut dengan peristiwa menstruasi. Akibatnya, terjadi pendarahan yang disebut dengan peristiwa menstruasi.
menyebabkan terjadinya penebalan dinding rahim atau endometrium yang disertai pembentukan pembuluh darah , hormon ini akan mengalami penurunan jumlah, kemudian korpus luteum akan berdegenerasi, yang diikuti peluruhan yang disebut dengan peristiwa menstruasi. Akibatnya, terjadi pendarahan yang disebut dengan peristiwa menstruasi.
Jadi Menstruasi adalah peristiwa luruhnya sel telur yang tidak dibuahi yang sudah menjadi
mati bersama-sama dengan selaput lendir dinding rahim yang merupakan lapisan yang kaya pembuluh darah. Masa menstruasi berlangsung selama 2 - 7 hari. Setelah itu siklus yang baru akan dimulai. Diawali dengan pulihnya kembali dinding endometrium, selanjutnya FSH
mulai dihasilkan lagi dan mempengaruhi pembentukan sel telur kembali.
Kejadian seperti ini akan terjadi berulang-ulang, lalu berhenti untuk sementara waktu pada saat terjadinya kehamilan, lalu akan terjadi lagi setelah kelahiran.
mati bersama-sama dengan selaput lendir dinding rahim yang merupakan lapisan yang kaya pembuluh darah. Masa menstruasi berlangsung selama 2 - 7 hari. Setelah itu siklus yang baru akan dimulai. Diawali dengan pulihnya kembali dinding endometrium, selanjutnya FSH
mulai dihasilkan lagi dan mempengaruhi pembentukan sel telur kembali.
Kejadian seperti ini akan terjadi berulang-ulang, lalu berhenti untuk sementara waktu pada saat terjadinya kehamilan, lalu akan terjadi lagi setelah kelahiran.
0 komentar:
Posting Komentar