RSS Feed
Twitter
Foto : Assad & Jendral Suriah (reuters)
AMMAN - Seorang pelaku pengeboman berhasil membunuh tiga orang pejabat tinggi di Suriah yang merupakan sekutu Presiden Bashar al Assad. Salah seorang di antaranya adalah saudara ipar dari Assad, Assef Shawkat.
Shawkat adalah salah satu figur militer yang kuat di Suriah. Selama ini, Swahkat bertempur untuk menggagalkan upaya fraksi oposisi bersenjata yang ingin menggulingkan kekuasaan Assad.
Bom itu juga menewaskan Menteri Pertahanan dan seorang jendral senior Suriah, sementara itu beberapa pejabat tinggi di negara Arab itu terluka parah. Menurut laporan dari aparat keamanan Suriah, pelaku bom adalah seorang pengawal dari jendral-jendral tersebut. Demikian, seperti diberitakan Reuters, Kamis (19/7/2012).
Stasiun televisi Suriah mengklaim bahwa serangan itu adalah serangan bom bunuh diri. Dua fraksi dalam oposisi Suriah pun disebut bertanggung jawab dalam pengeboman itu.
Pemerintah Suriah bersumpah, akan membalas serangan itu dan pada malam harinya, aktivis melaporkan adanya serangan artileri di sejumlah wilayah di Suriah. Warga juga menyaksikan penyerbuan dari helikopter Suriah.
Sejauh ini, keberadaan Assad juga masih menjadi misteri. Sejak peperangan berlangsung Assad jarang tampil dipublik atau melontarkan pernyataan lewat sejumlah media. Gedung Putih juga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui dimanakah pemimpin Suriah.
Fraksi oposisi juga sudah mendeklarasikan perang pembebasan Damaskus untuk merebut pusat pemerintahan Suriah. Namun Suriah menegaskan, negaranya tidak akan membiarkan fraksi oposisi merebut Kota Damaskus.
Juru bicara pasukan oposisi Suriah Kolonel Kasseem Saadeddine mengatakan, kemenangan sudah di depan mata dan perjuangan akan dimulai setelah kota pemerintahan di Suriah itu dikuasai. Sejak Minggu pekan lalu, oposisi juga mulai melakukan serangan dengan eskalasi besar untuk melawan pasukan Assad.(AUL)
Shawkat adalah salah satu figur militer yang kuat di Suriah. Selama ini, Swahkat bertempur untuk menggagalkan upaya fraksi oposisi bersenjata yang ingin menggulingkan kekuasaan Assad.
Bom itu juga menewaskan Menteri Pertahanan dan seorang jendral senior Suriah, sementara itu beberapa pejabat tinggi di negara Arab itu terluka parah. Menurut laporan dari aparat keamanan Suriah, pelaku bom adalah seorang pengawal dari jendral-jendral tersebut. Demikian, seperti diberitakan Reuters, Kamis (19/7/2012).
Stasiun televisi Suriah mengklaim bahwa serangan itu adalah serangan bom bunuh diri. Dua fraksi dalam oposisi Suriah pun disebut bertanggung jawab dalam pengeboman itu.
Pemerintah Suriah bersumpah, akan membalas serangan itu dan pada malam harinya, aktivis melaporkan adanya serangan artileri di sejumlah wilayah di Suriah. Warga juga menyaksikan penyerbuan dari helikopter Suriah.
Sejauh ini, keberadaan Assad juga masih menjadi misteri. Sejak peperangan berlangsung Assad jarang tampil dipublik atau melontarkan pernyataan lewat sejumlah media. Gedung Putih juga mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui dimanakah pemimpin Suriah.
Fraksi oposisi juga sudah mendeklarasikan perang pembebasan Damaskus untuk merebut pusat pemerintahan Suriah. Namun Suriah menegaskan, negaranya tidak akan membiarkan fraksi oposisi merebut Kota Damaskus.
Juru bicara pasukan oposisi Suriah Kolonel Kasseem Saadeddine mengatakan, kemenangan sudah di depan mata dan perjuangan akan dimulai setelah kota pemerintahan di Suriah itu dikuasai. Sejak Minggu pekan lalu, oposisi juga mulai melakukan serangan dengan eskalasi besar untuk melawan pasukan Assad.(AUL)
0 komentar:
Posting Komentar